2015 Tantangan Terberat Industri Media Cetak

industri media cetak

Tahun 2015 merupakan tantangan terberat untuk industri media cetak. Bahkan oplah cetak rata-rata tertinggi hanya 20 juta eksemplar per harinya.
Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat, Ahmad Djauhar, mengatakan situasi ini tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Tadinya perusahaan media cetak berhasil menembus angka 25 juta di tahun 2011.
"Sejak tahun 2012-2013 penurunan drastis jumlah oplah, di tahun 2014 naik karena momentum pemilu legislatif dan presiden, media itu umumnya tak berusia panjang. Tahun 2015 merosot terjun bebas ke bawah," katanya, Selasa (26/1).
Sehingga, kegelisahan ini mengharuskan perusahaan media cetak ikut eksis menyediakan media online. Kalau tidak, kontribusi peran media cetak sulit mengembangkan industri perusahaan pers.
"Media kontribusi terbesar didapat dari iklan dan sirkulasi. Kini sudah bergeser ke web atau online. Ini bukan menakut-nakuti, kalau tidak dilengkapi multimedia, pastinya akan jauh tertinggal. Para pembaca kini mulai bergantung di media online. Kalau tidak ada media online, kita akan selesai," ujarnya di Jalan Sisingamangaraja.
Previous
Next Post »